Pada 17 September 2016 saya melawat Candi Borobudur, sebuah Candi Buddha yang terletak di Barat Laut Jogjakarta, Indonesia. Menurut Wikipedia, candi berbentuk stupa ini didirikan oleh penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800 Masihi pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia. Monumen ini terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi
dengan 2.672 ukiran dan 504 arca Buddha.
Stupa utama teletak di tengah (puncak) Ia dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang dalam tiga tingkatan iaitu Kamadhtu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu(ranah tak berwujud). Setiap stupa mengandungi arca buddha bersila dalam posisi teratai
sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).
Candi Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 apabila pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa mulai lemah. Candi ini mulai dimajukan pada 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang menjadi Gubernur Jenderal Inggris di Jawa. Ia juga telah didaftarkan sebagai tapak Warisan Dunia oleh UNISCO.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan